5 hal menarik Alun-Alun Kidul, wajib dikunjungi

Originally posted 2021-12-06 12:15:14.

5 hal menarik Alun-Alun Kidul, wajib dikunjungi – Salah satu icon Yogyakarta, Alun- Alun Kidul ialah satu tujuan wisata kesukaan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Alun- alun Kidul ialah tempat yang harus didatangi untuk para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, saat sebelum kembali dan bawa cerita ke wilayah asalnya. Pada jaman dulu alun- alun kidul ini digunakan untuk bermacam kebutuhan yang berhubungan dengan Karaton Yogyakarta.

Sebagai salah satu contoh berlatih para prajurit keraton menjelang upacara Garebeg. Alun- alun Kidul ataupun biasa disebut Alun- alun Pengkeran dulu sangat sunyi, menakutkan, angker, saat ini telah berganti jadi tempat yang ramai, bersih, cerah, serta jadi kawasan wisata di dalam

Meski tempatnya telah banyak berganti semacam saat ini, pastinya terdapat karakteristik spesial ataupun arti yang mendalam yang masih abadi. Yang masih ada sekarang ini ialah tumbuhan beringin( ringin wok), tumbuhan beringin Supit urang, tumbuhan pakel, tumbuhan kweni, dan tumbuhan gayam. Anak muda yang sudah akil balik, telah berani memanahkan isi hati di antara jejaka serta wanita. Memiliki juga arti wajib senantiasa bisa melindungi ketenteraman, keamanan, kedamaian, dan senantiasa mengatakan suatu dengan ucapan yang manis serta indah.

Lokasinya dekat pusat kota 

Keberadaan alun-alun Kidul tepatnya di Patehan, Kraton, Kota Jogjakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Posisi wisata ini terletak dekat dengan malioboro, kraton, Alun- alun utara, tamansari. Posisi Wisata Malam di Alun- alun Kidul Jogja sangat terjangkau serta gampang ditemukan darimana saja arahnya.

Rute Menuju Alun-Alun Kidul mudah

Jarak dari pusat kota Yogyakarta ke Wisata Malam Alun- alun Selatan Jogja sangat dekat ialah dekat 1, 7 km serta waktu tempuh yang standar kendaraan bermotor dari Kota Jogja ke wisata Malam Alun- alun Kidul Jogja sekitar 5 menit saja. Rute ke arah Wisata Alun- alun Kidul Jogja ini sangat mudah dan gampang ditemui. Jalur yang dilalui hingga sampai ke Alun- alun kidul Jogja ini mudah untuk ditempuh. Apabila wisatawan berangkat dari pusat 0 kilometer kota Yogyakarta ke selatan melewati jalan. pangurakan.

Hingga perempatan belok ke timur melewati jalan alun- alun utara lurus terus hingga melewati jalan. panembahan mangkurat hingga perempatan belok ke barat melewati jalan langenastran lor, terus lurus hingga ketemu pertigaan terus ke selatan dan sampailah wisatawan di Wisata Alun-alun Kidul Jogjakarta .

Jam bukanya Alun-alun Kidul 24 jam 

Lokasi wisata bersejarah ini tidak seseram yang dikatakan banyak orang dan terbuka 24 jam untuk dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga wisatawan dengan bebas membuat jadwal untuk mengunjungi alun-alun kidul di kala petualangan budaya dan wisata di sekitaran Malioboro. Untuk dapat memiliki pengalaman yang hebat sebaiknya para pengunung datang pada sore hari karena suasana akan tampak berbeda menjelang sore hari. Suasana ini sangat menakjubkan sembari pedagang mulai bermunculan dan berdatangan menata dagangan.

Harga Tiket Alun-Alun Kidul gratis

Untuk menikmati Suasana malam nan syahdu di Alun-alun Kidul Jogja, saat ini masih belum dikenakan biaya alias gratis. Dengan begitu pengunjung dapat dengan leluasa menikmati malam yang indah di Alun-alun selatan sambil makan di warung makanan sekitarnya.

Walaupun tidak dikenakan biaya tetapi bagi pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan pungutan biaya parkir. Untuk kendaraan roda dua sebesar Rp. 2000 dan untuk kendaraan mobil Rp. 5000.

Banyak Permainan di Alun-Alun Kidul

Naik Kereta Hias

Alun- alun Kidil( Alkid) Jogja serta becak hias, tampaknya saat ini menyatu jadi ikonik. Setiap malam puluhan becak hias tersebar di area Alkid sembari menunggu para wisatawan. Becak hias di mari merupakan kendaraan hias tanpa mesin, yang bisa ditumpangi oleh 4- 10 penumpang, serta buat menggerakannya hingga wajib dikayuh oleh para penumpang secara bertepatan.

Di Alkid ini, kebanyakan becak hias dirancang ala VW kodok, dilengkapi dengan kerlap- kerlip lampu hias yang dibuat pola aneka hewan. Ada juga yang menyerupai naga, angsa, burung, kupu- kupu, juga karikatur donal bebek, helo kitty ataupun doraemon. Sebagian di antara becak hias ini terdapat yang terbuat bertingkat, sehingga bisa dinaiki penumpang, yang mau memandang suasana Alkid dari ketinggian, juga terdapat yang dilengkapi audio serta video kartun

Buat tarif yang diberlakukan pada becak hias ini, pada hari biasa mulai 40K buat sekali putaran, ataupun kadangkala dapat 60K. Nah, jika hari libur, tarif ini dapat melonjak begitu besar apalagi dapat hingga ratusan ribu. Tetapi, tarif ini tampaknya tidak hendak lumayan berat, apabila dipecah rata dengan jumlah penumpang yang hendak menaikinya.

Masangin (Masuk diantara dua beringin)

Alun- alun kidul sangat ramai didatangi dikala malam hari. Baik turis lokal ataupun mancanegara memadati tiap sudut alun- alun. Mayoritas mereka duduk bergerombol sembari ngobrol serta bercengkarama bersama saudara serta sahabat sembari menikmati jajanan yang terdapat di dekat alun- alun. Salah satu yang membuat orang penasaran untuk datang ke Alkid (alun-alun kidul) ini adalah terdapatnya mitos pohon beringin kembar.

Mitos yang beredar, siapa yang sukses berjalan di antara beringin kembar dengan matanya tertutup, kabarnya keinginan dan hajat segera terkabulkan. Walaupun terdengar gampang, nyatanya banyak pula yang kandas alias gagal total.

Tidak sedikit para wisatawan selalu mengulang-ulang untuk mencari sukses hal inilah yang membuat untuk selalu ingin ke Alkid yang selalu membuat penasaran untuk mencoba kembali. Tradisi Masangin sendiri telah muncul semenjak era dikala Kesultanan Yogyakarta masih Berjaya. Masangin dicoba kala tradisi topo bisu yang dicoba tiap malam 1 suro.

Ada Tradisi Topo Bisu dilakukan para prajurit dan abdi dalem dengan mengelilingi benteng tanpa mengucap satu katapun. Para prajurit serta abdi dalem dengan menggunakan baju lengkap adat jawa berbaris apik dan rapi. Ritual Topo Bisu ini berangkat dari taman Kraton menuju pelataran alun- alun kemudian terakhir lewati kedua beringin kembar tersebut. Perihal tersebut diyakani dalam mencari berkah dan memohon keamanan dan perlindungan dari serbuan musuh.

Bila kita bisa melintasi 2 tumbuhan beringin dengan mata tertutup, hingga seluruh apa yang kita mau akan terkabulkan. Tidak hanya itu, alun- alun kidul yang luas ini digunakan sebagai pusat latihan serta aktivitas para prajurit Keraton. Dahulu prajurit mengasah konsentrasi dengan berjalan di tengah-tengah 2 beringin kembar.

Mitos ini terus menjadi legenda dengan terdapatnya keyakinan kalau di tengah tumbuhan tersebut ada jimat tolak bala buat mengusir musuh. Menurut kabar berita dulu, tentara koloni melewati tengah tumbuhan, hingga kekuatan mereka langsung lenyap. Oleh sebab itu timbul keyakinan siapapun yang sukses menyeberangi kedua beringin tersebut akan sanggup menolak bala/rintangan.